Ustad Jaya Komara Pemilik Koperasi Langit Biru Meninggal Di Dalam Tahanan

Ustad Jaya Komara Pemilik Koperasi Langit Biru Meninggal Di Dalam Tahanan - Ustad Jaya Komara Pemilik Koperasi Langit Biru Meninggal Di Dalam Tahanan Ustad Jaya Komara Pemilik Koperasi Langit Biru Meninggal Di Dalam Tahanan - Ustad Jaya Komara Pemilik Koperasi Langit Biru Meninggal Di Dalam Tahanan

Nasabah koperasi Langit Biru tetap menuntut uang yang diinvestasikan ke koperasi tersebut bisa ditarik kembali meskipun kembalinya tidak utuh. Ratusan ribu nasabah kini sedang menggugat ke Pengadilan Negeri Tangerang dan belum ada keputusan hakim.

Salah satu nasabah Ny Komariah warga Jakarta Timur ketika dihubungi mengaku kaget atas meninggalnya bos Koperasi Langit Biru Jaya Komara.”Saya baru dengar Jaya Komara meninggal. Kalau benar ia meninggal saya tetap nuntut uang kembali,”ucapnya sambil menyebutkan ia dan keluarganya sudah menanamkan modal sekitar Rp 300 juta.

“Saya minta uang bisa kembali meskipun tidak utuh,”ucapnya sambil mengatakan ia bersama ratusan ribu nasabah mengajukan gugatan ke pemilik koperasi Langit Biru agar mengembalikan uang nasabah. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengatakan kalau kasus Jaya Komara gugur demi hukum. ” Dalam hal ini tersangkanya meninggal dunia, maka dari itu kasusnya gugur demi hukum. Namun untuk tersangka yang lain, seperti istri keduanya Testiani tetap berjalan ” kata Shinto Silitonga.

Shinto mengatakan kalau saat ini kasus penipuan senilai Rp 6 triliun ini masih dilakukan pengembangan. ” Saat ini istri kedua Jaya Komara masih berada di Kuningan, guna melakukan pengembangan aset yang dimiliki Jaya Komara ” tambah Shinto. Seperti diketahui, Jaya Komara menjadi tahanan titipan Polda karena terjerat kasus penggelapan uang nasabah Koperasi Langit Biru hingga mencapai Rp 6 triliun. Serta penggelapan uang nasabah 125 ribu nasabah yang uangnya sudah diinvestkan di Koperasi Langit Biru. Jaya Komara ditangkap Polres Tangerang bersama Polda Selasa 24 Juli 2012 silam di Purwakarta.

Bos Koprasi Langit Biru ini ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 27 Juli 2012, kemudian ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2012. Guna kepentingan penyidikan dan efektifitas waktu, kemudian penahanan Jaya Komara dialihkan ke Rutan Polresta Tangerang sejak 2 Agustus 2012 lalu.Namun Kamis (13/9) pagi tadi meninggal di tahanan.

Guna mengetahui penyebab kematian Jaya Komara, kini jenazahnya dibawa ke RSCM guna dilakukan otopsi, nanti dari hasil itu baru kami mengetahui penyebab kematian pemilik Koperasi Langit Biru tersebut. Kapolres Kota Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo menjamin meninggalnya Jaya Komara bukan karena penganiayaan di dalam sel.

“Tidak mungkin tahanan Jaya Komara meninggal karena penganiayaan,” tegas kapolres.

Menurutnya letak tahanan Jaya Komara bisa dilihat dari sel laiinya, kalau dianiaya pasti dilihat oleh tahanan lainnya. Diakui Bambang, bos koperasi langit biru yang berkantor pusat di Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang ini selama ditahan tak mengeluh sakit.

Kapolres akan memeriksa tiga petugas tahanan yang piket . Ketiga petugas jaga Bripka Damiri,Briptu Ricky Setiawan dan Briptu Hendra.”Kami juga akan memeriksa empat tahanan teman satu sel Jaya Komara yakni Abar,Nurul,Fahmi dan Pranto Siregar. Serta 10 tahanan yang selnya berdekatan dengan Jaya Komara,”jelasnya.

Petugas Polres Kota Tangerang belum memberitahukan kematian Jaya komara,44 kepada istri keduanya Ny Testiawati,36 karena wanita itu sedang hamil 9 bulan dan kini sedang dibawa petugas ke Kuningan,Jawa Barat untuk mencari aset koperasi disana. “Kami belum kasih tahu kematian Jaya Komara kepada istrinya karena takut shock dan mempengaruhi kandungan,” jelas Kasatreskrim Kompol Shinto Silitonga,Sik.

Semula suami istri ini ditahan di sel Polres, namun sejak hari Rabu (12/9) dibawa petugas untuk menunjukan aset koperasi di Kuningan Jawa Barat.berupa sawah hektaran yang akan disita petugas. Seperti diketahui Jaya Komara, ustads yang juga pimpinan Koperasi Langit Biru ini tewas di tahanan Kamis pagi. ia ditahan karena diduga menggelapkan uang ribuan nasabah hampir Rp 6 triliun.

sumber