Nokia Asha 305 - Review Terbaru
Nokia Asha 305 - Review Terbaru
Desain
Meski ditujukan untuk segmen kelas menengah bawah, tapi desain Nokia Asha 305 cukup elegan, mengandalkan konsep full bar dengan adopsi teknologi layar sentuh resistive 56 ribu warna. Tampilan bagian muka handphone ini memang di dominasi pada layar yang punya bentang 3 inchi – resolusi 240x400 pixels. Ukuran layarnya memang tidak besar, tapi ini dikarenakan mengikuti dimensi Asha 305 yang juga mungil, yakni 110,3 x 53,8 x 12,8 dan berat 98 gram. Asha 305 terbilang minimalis, pada sisi bawah layar hanya tersemat tombol jawab dan tombol akhiri panggilan. Sedangkan pada sisi belakang (back cover), terdapat lensa kamera 2 megapixels tanpa dukungan flash light. Untuk sekeliling bodi, terutama pada sisi kiri, terdapat tombol pengatur volume dan tombol pengunci layar. Sebaliknya pada sisi kanan terdapat port MicroSD dan port untuk SIM card 2. Lubang port dilengkapi penutup yang cukup baik. Nokia ini juga nampak ergonomis dalam merancang port MicroUSB dan audio port 3.5mm, kedua jalur koneksi ini tersemat pada sisi atas, jadi sangat memudahkan bila disaat yang bersamaan Anda harus mengisi ulang, tapi juga ingin mendengarkan musik via headset. Catatan Layarnya dilengkapi akselerometer, dapat berpindah dari moda vertikal dan horisontal secara otomatis berdasar gerakan. Layar resistive tentunya punya kualitas yang kurang optimal, terutama dari segi responsif pada sentuhan. Fitur Meski masuk kelas low end, tapi Asha 305 punya jalur pengembangan aplikasi yang mumpuni, tak lain berkat adopsi series40 sebagai dasar platform sistem operasinya. Handphone dual on GSM ini juga terbilang sederhana untuk urusan koneksi internet, hanya bersandar pada teknologi 2G (GPRS/EDGE). Meski dari sisi akses terbatas, tapi bekal aplikasi berbasis internet disiapkan dengan cukup lengkap, diantaranya ada aplikasi social network, social, Ovi chat, dan Nokia Life. Bicara tentang kamera, Nokia Asha 305 hanya dibekali kamera tunggal dengan resolusi 2 Mpix (1600x1200 pixels). Kelengkapan pada kamera mencakup digital zoom, brigthness, efek, timer, dan foto editor. Untuk rekam video, maksimum dengan resolusi 176x144 pixels. Rekam video dilengkapi mute record dan moda rekam dinamis. Untuk memori internalnya tersedia 10MB, dan kapasitas MicroSD hingga 32GB. Di lini hiburan, Nokia Asha 305 dilengkapi dengan pemutar musik yang cukup baik, kelengkapannya mencakup equalizer, shuffle dan playlist. Ada lagi FM radio, Anda bisa merekam hingga kapasitas 40 channel radio. Keistimewaan lain dari FM radio, terdapat menu nuntuk merekam siaran yang sedang berlangsung. Catatan Facebook yang dibenamkan merupakan aplikasi, bukan tautan. Asha 305 juga dibekali 40 free games dari EA. Kinerja Dengan harga bandrol Rp750.000, rasanya Nokia Asha 305 cukup memadai bagi Anda yang membutuhkan sosok handphone yang handal serta dilengkapi aplikasi/fitur apik dari vendor ternama. Dari hasil uji coba, Asha 305 cukup cepat dalam menjalankan beberapa fitur, meski sayangnya pihak vendor tidak menjelaskan jenis dan kecepatan prosesornya. Desain yang ergonomis sekali lagi menjadi keunggulan, wujudnya seperti dua sistem hot swap, untuk SIM card 2 dan microSD. Ditambah posisi audio port dan port charging microUSB juga cukup menyenangkan. Satu yang terasa sedikit kurang pada elemen layar, selain ukurannya terlalu kecil, semisal untuk gaming, respon layar juga kurang dibanding kelas capacitive. Untuk bekal koneksi, 2G sudah pas untuk harga yang ditawarkan, tapi sayang Nokia meninggalkan fitur WiFi di handphone ini. |
Post a Comment for "Nokia Asha 305 - Review Terbaru"